Sabtu, 17 Oktober 2009

PENGOLAHAN LIMBAH CAIR

Pencemaran air adalah masuknya atau dimasukkannya mahluk hidup, zat, energi dan atau komponen lain ke dalam air oleh kegiatan manusia sehingga kualitas air turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan air tidak berfungsi lagi sesuai dengan peruntukkannya Industri primer pengolahan hasil hutan merupakan salah satu penyumbang limbah cair yang berbahaya bagi lingkungan. Bagi industri-industri besar, seperti industri pulp dan kertas, teknologi pengolahan limbah cair yang dihasilkannya mungkin sudah memadai, namun tidak demikian bagi industri kecil atau sedang. Namun demikian, mengingat penting dan besarnya dampak yang ditimbulkan limbah cair bagi lingkungan, penting bagi sektor industri kehutanan untuk memahami dasar teknologi pengolahan limbah cair
Asal pencemaran air terdiri dari 3 yaitu :
 LANGSUNG (point source)‏ contohnya:
Rumah tangga: Septic tanks, Grey water.
Pertanian: Kotoran peternakan
Perkotaan: Timbunan pembuangan sampah, timbunan endapan IPAL, tempat pemakaman umum, timbunan bahan pengerasan jalan.
Industri: Kebocoran tangki dan pipa minyak, kebocoran dan tumpahan bahan kimia bahan baku industri, sumur injeksi limbah industri, bahan pengawet, “tailing” di industri pertambangan, debu terbang dari instalasi pembangkit tenaga, buangan lumpur minyak di industri pengilangan minyak, dan sisa pencucian alat industri
 TIDAK LANGSUNG (non-point source)‏ contohnya :
Pupuk dari lahan pertanian
Pestisida dari lahan pertanian dan hutan
Jatuhan bahan kimia terlarut/tersuspensi melalui hujan
 PENCEMARAN LEWAT UDARA
Aktifitas manusia menghasilkan senyawa-senyawa kimia yang dilepaskan ke udara.
Senyawa-senyawa kimia tersebut menyebar melalui aliran udara melewati batas-batas wilayah pemerintahan sehingga disebut long-range transboundary air pollution (LRTAP).
Senyawa-senyawa tersebut memasuki lingkungan air melalui pengendapan basah maupun kering.
Hujan asam, merupakan fenomena LRTAP yang sering dipublikasikan, berasal dari gas buang mesin berbahan bakar batu bara dan minyak, industri peleburan logam, industri pengilangan minyak, dan industri pulp dan kertas. Gas SO2 dan NO2 diubah menjadi H2SO4 dan HNO3 di udara setelah bereaksi dengan air.
Di Kanada bagian timur, hujan asam diperhitungkan berasal dari Amerika Serikat. Sedangkan hujan asam di bagian timur laut Amerika serikat diperkirakan berasal dari Kanada.
Hujan asam mengancam lingkungan yang tidak tahan asam. Berbagai jenis ikan, serangga, tanaman air, dan mikroorganisme mengalami gangguan reproduksi dan kematian. Penurunan populasi organisme ini dapat mempengaruhi jaringan makanan.
Ada beberapa senyawa beracun dalam air yang dapat membahayakan dan mencemarkan air tubuh yaitu:
1. Arsenic
2. Lead
3. Mercury
4. Vinyl chloride
5. Polychloriated biphenyls
6. Benzene
7. Cadmium
8. Polycyclic aromatic hydrocarbons
9. Benzo(a)pyrene
10. Benzo(b)fluoranthene
11. Chloroform
12. Ddt, p,p'-
13. Aroclor 1254
14. Aroclor 1260
15. Dibenzo(a,h)anthracene
16. Trichloroethylene
17. Chromium, hexavalent
18. Dieldrin
19. Phosphorus, white
20. Chlordane
Teknologi pengolahan air limbah adalah kunci dalam memelihara kelestarian lingkungan. Apapun macam teknologi pengolahan air limbah domestik maupun industri yang dibangun harus dapat dioperasikan dan dipelihara oleh masyarakat setempat. Jadi teknologi pengolahan yang dipilih harus sesuai dengan kemampuan teknologi masyarakat yang bersangkutan. Berbagai teknik pengolahan air buangan untuk menyisihkan bahan polutannya telah dicoba dan dikembangkan selama ini. Teknik-teknik pengolahan air buangan yang telah dikembangkan tersebut secara umum terbagi menjadi 3 metode pengolahan yaitu:
• Pengolahan secara fisik
• Pengolahan secara kima
• Pengolahan secara bilologi

Untuk suatu jenis air buangan tertentu, ketiga metode pengolahan tersebut dapat diaplikasikan secara sendiri-sendiri atau secara kombinasi.
1. Pengolahan secara fisik
Digunakan sebagai cara penyisihan bahan-bahan tersuspensi (clarification) atau pemekatan lumpur endapan (sludge thickening) dengan memberikan aliran udara ke atas (air flotation).
Proses filtrasi di dalam pengolahan air buangan, biasanya dilakukan untuk mendahului proses adsorbsi atau proses reverse osmosis-nya, akan dilaksanakan untuk menyisihkan sebanyak mungkin partikel tersuspensi dari dalam air agar tidak mengganggu proses adsorbsi atau menyumbat membrane yang diperlukan dalam proses osmosa.
Proses adsorbsi, biasanya dengan karbon aktif, dilakukan untuk menyisihkan senyawa aromatik (misalnya: fenol) dan senyawa organik terlarut lainnya, terutama jika diinginkan untuk menggunakan kembali air buangan tersebut.Teknologi membran (reverse osmosis) biasanya diaplikasikan untuk unit-unit pengolahan kecil, terutama jika pengolahan ditujukan untuk menggunakan kembali air yang diolah. Biaya instalasi dan operasinya sangat mahal.
2. Pengolahan secara kima
Pengolahan air buangan secara kimia biasanya dilakukan untuk menghilangkan partikel-partikel yang tidak mudah mengendap (koloid), logam-logam berat, senyawa fosfor, dan zat organik beracun; dengan membubuhkan bahan kimia tertentu yang diperlukan. Penyisihan bahan-bahan tersebut pada prinsipnya berlangsung melalui perubahan sifat bahan-bahan tersebut, yaitu dari tak dapat diendapkan menjadi mudah diendapkan (flokulasi-koagulasi), baik dengan atau tanpa reaksi oksidasi reduksi, dan juga berlangsung sebagai hasil reaksi oksidasi.
Pengendapan bahan tersuspensi yang tak mudah larut dilakukan dengan membubuhkan elektrolit yang mempunyai muatan yang berlawanan dengan muatan koloidnya agar terjadi netralisasi muatan koloid tersebut, sehingga akhirnya dapat diendapkan. Penyisihan logam berat dan senyawa fosfor dilakukan dengan membubuhkan larutan alkali (air kapur misalnya) sehingga terbentuk endapan hidroksida logam-logam tersebut atau endapan hidroksiapatit. Endapan logam tersebut akan lebih stabil jika pH air > 10,5 dan untuk hidroksiapatit pada pH > 9,5. Khusus untuk krom heksavalen, sebelum diendapkan sebagai krom hidroksida [Cr(OH)3], terlebih dahulu direduksi menjadi krom trivalent dengan membubuhkan reduktor (FeSO4, SO2, atau Na2S2O5). Penyisihan bahan-bahan organik beracun seperti fenol dan sianida pada konsentrasi rendah dapat dilakukan dengan mengoksidasinya dengan klor (Cl2), kalsium permanganat, aerasi, ozon hidrogen peroksida.Pada dasarnya kita dapat memperoleh efisiensi tinggi dengan pengolahan secara kimia, akan tetapi biaya pengolahan menjadi mahal karena memerlukan bahan kimia.
3. Pengolahan secara bilologi
Limbah cair banyak dihasilkan oleh industri dan rumah tangga. Limbah cair sering mengandung:
 Bahan organik tersuspensi (tinggi)
 Bakteri (coliforms dan pathogen)‏
 Pencemar kimia, pestisida dan logam berat
Beberapa perlakuan dibutuhkan untuk memenuhi baku mutu:
 Perlakuan primer
 Penghilangan fisik bahan tersuspensi. Pemisahan fisik bahan organik tersuspensi dalam bak pengendapan untuk mengurangi kebutuhan oksigen biologis (BOD).
 Perlakuan sekunder
 Degradasi oleh mikroba untuk menghilangkan senyawa organik terlarut. Degradasi oleh mikroba untuk mengurangi kandungan senyawa organik. Dua cara yaitu:
 Degradasi anaerobik dalam sludge tank / activated sludge tank
 Degradasi aerobik menggunakan trickling bed filter.

 Perlakuan tersier
 Pemisahan bahan terendapkan.
Untuk menghilangkan sisa senyawa organik dan mineral (biasanya berbiaya tinggi dan tidak selalu dibutuhkan).
o Fosfat dapat diendapkan dengan flokulasi menggunakan garam yang mengandung aluminium, besi atau kalsium.
o Mikroba pathogen dapat dihilangkan dengan khlorinasi atau penyinaran UV.
o Arang aktif dapat digunakan untuk menghilangkan senyawa oganik rekalsitran.














TUGAS SANITASI
PENGOLAHAN LIMBAH CAIR




Oleh:
Intan Mansyur
07730001



TEKNOLOGI PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2009 Selanjutnya.....

Rabu, 01 Juli 2009

PEMENFAATAN SISTEM INFORMASI DAN GEOGRAFIS DALAM DUNIA PERTANIAN




OLEH:
Intan Mansyur
07730001


JURUSAN TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2009
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang
Geographic Information System ( GIS ) atau yang disebut dengan Sistem Informasi Geografis diartikan sebagai system yang digunakan untuk memasukan, menyimpan, memanggil kembali, mengolah, menganalisa dan menghasilkan data bereferensi geografis atau data geospital, untuk mendukung pengambilan keputusan dalam perencanaan dan penggunaan lahan, sumberdaya alam, lingkungan transportasi, fasilitas kota, dan pelayanan umum lainnya. Karateristik lain dari informasi geografis adalah sifatnya yang relative statis dan jumlahnya sangat besar. Sifat statis tersebut berasal dari kenyataan bahwa fitur alam dan berbagai fitur karya manusia perubahannya sangat lambat, dan hanya informasi statis saja yang dapat diportet ke dalam sebuah peta kertas static, sementara itu jumlah yang besar dikarenakan informasi yang termuat bukan hanya berupa informasi tekstual saja, misalnya data yang dikirim dari sebuah satelit dalam satu hari dapat mencapai satu terabyte (1012 bytes ) sementara untuk semua data yang diperlukan dalam mendiskripsikan jaringan jalan di US dapat mencapai beberapa gigabytes ( 109 bytes ).
Dengan melihat permasalahan pertanian yang mengupayakan peningkatan efektifitas pambangunan pertanian ke depan dari sudut pandang keterkaitan program-program pembangunan dengan karateristik daerah pertanian dan kareteristik petani maka, dibutuhkan GIS sebagai salah satu alternative untuk membuat dan melaksanakan kebijakan pembanguna pertanian dan program-program pembangunan pertanian yang spesifikasi lokasi. Hal ini untuk mengatasi perbedaan-perbedaan agroklimatologi, kondisi tanah, kondisi infrastruktur pengairan, kebutuhan petani dan tingkat kemampuan bisnis petani yang mengharuskan pemegang kebijakan bidang pertanian memperhatikan perbedaan antara daerah tersebut dalam penyusunana program-program pembangunannya.
Penggunaan GIS dalam dunia pertanian dapat dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak yaitu ArcView dimana sumber datanya dapat berupa data special maupun deskriptif. ArcView dapat menggunakan data yang bersumber antara lain yaitu peta analog ( peta topogrfi, peta tanah, dll), dari system pengindaraan jauh (citra satelit, foto udara, dsb), data hasil pengukuran lapang ( data batas administrasi, data batas kepemilikan lahan, batas hak penggunaan hutan, dsb), data GPS dimana dipersentasikan dalam bentuk vector.

1.2. Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah dapat mengetahui manfaat penggunaan GIS dalam dunia pertanian.












DAFTAR ISI

BAB I. PENDAHULUAN………………………………………………………………..1

1.1. Latar Belakang………………………………………………………………………..1
1.2. Tujuan………………………………………………………………………………....2

DAFTAR ISI………………………………………………………………………………3

BAB II. LANDASAN TEORI……………………………………………………………4

2.1. Pengertian Gis…………………………………………………………………………4
2.2. System Computer Gis…………………………………………………………………4
2.2.1. Perangkat Keras……………………………………………………………..4
2.2.2. Perangkat Lunak………………………………………………….................5
2.3. Pemenfaatan System Informasi dan Geografis dalam Dunia Pertanian…………..6

BAB III. PEMBAHASAN………………………………………………………………...7

BAB IV. PENUTUP………………………………………………………………………9

4.1. Kesimpulan……………………………………………………………………………9
4.2. Saran…………………………………………………………………………………..9

BAB V. DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………10



BAB II
LANDASAN TEORI

2.1. Pengertian GIS
Geographic information system ( GIS ) merupakan suatu data base yang khusus (special purposed database ) dengan acuan utama sistem koordinat spasial yang telah umum digunakan dalam geografi. GIS yang komprehensif terdiri dari :
• Memasukan data, dari peta, foto udara, citra satelit, survey, dan sumber-sumber lainya
• Penyimpanan data, pengambilan kembali, dan query
• Transformasi data, analisa, dan permodelan, termasuk statistic spasial
• Pencetakan data, misalnya peta, laporan-laporan dan perencanaan (Prahasta, 2002 ).

2.2. Sistem Komputer GIS

Sistem komputer biasanya terdiri dari perangkat keras (hardware), dan perangkat lunak (software).
A. Perangkat keras
Perangkat keras terdiri dari beberapa komponen yaitu :
• Central processing unit
CPU menjalankan program computer dan mengendalikan operasi seluruh komponen. Biasanya digunakan CPU untuk computer pribadi (PC/Personal Computer), atau work station pada sebuah jaringan computer.
• Memory
Memory utama adalah bagian yang paling esensi pada computer seluruh data dan program berada pada memori utama untuk askes yang lebih cepat. Dibutuhkan setidaknya memory berkapasitas 64MB untuk GIS berbasis PC. Memory tambahan digunakan data yang berukuran baik bersifat permanen, semi parmanen, dengan akses yang lebih rendah dibanding dengan memory utama. Dikenal juga sebagai media penyimpanan data, seperti hardisk, disket, pita magnetis atau cakram padat optis (CD-ROOM), untuk hardisk biasanya dibutuhkan berkapasitas 1 GB.
• Alat tambahan (peripherals) dimana terdiri dari alat masukan (input device) seperti key board, digitizers, pemindai (scanner), kamera digital, workstation fotogrametris digital, dan alat keluaran (output device) seperti monitor berwarna, printer, perekam flim, dll ( Anonymous, 2004).

B.Perangkat Lunak
Perangkat lunak terdiri dari system operasi, compiler, dan program aplikasi.
• System opersi (Operating System/OS): mengendalikan seluruh operasi program, juga menghubungkan perangkat keras dengan program aplikasi. Untuk PC: MS-DOS (IMB-PCs) dan WINDOS adalah system operasi yang banyak digunakan, dan untuk workstation yaitu UNIX dan VMS adalah OS yang dominan
• Compiler : menerjemahkan program yang ditulis dalam bahasa computer pada kode mesin sehingga CPU mampu menjalankan program yang harus dieksekusi. Bahasa compiler yang digunakan adalah C, Pascal, FORTRAN, BASIC, dll
• Program aplikasi : kini, banyak vendor (perusahaan yang membuat software) menyediakan software GIS, seperti dalam table berikut




2.3. Pemenfaatan Sistim Informasi Geografis Dalam Dunia Pertanian
Dalam dunia pertanian pemenfaatan GIS telah mengalami banyak kemajuan, dimana dapat menigkatkan produktivitas hasil pertanian yang lebih efektif. Fungsi GIS dalam dunia pertanian antara lain yaitu :
• Menganalisa kesesuaian iklim, baik berupa curah hujan, suhu udara rata-rata dll
• Menganalisa kesesuaian lahan, baik mengenai sifat fisik maupun sifat kima tanah, antara lain menganalisa kedalaman efektif tanah, drainase tanah, testur tanah, pH, KTK tanah, dll
• Menganalisa kesesuaian tropografi, seperti ketinggian lokasi (m dpl), kelerengan (slope-%)
• Menganalisa pendapatan ekonomi petani dari produktivitas lahan pertanian
• Melakukan efensiensi penggunaan air dan peningkatan produktivitas lahan pertanian
• Pembuatan rumah kaca yang berbasis dengan jaringan computer
• Pengembangan GIS yang diberi nama SWARMS, yang bertujuan menagani system administrasi,pemetaan, analisa data dann peramalan belalang kembar ( anonymous, 2008).
















BAB III
PEMBAHASAN

Dalam penigkatan produktivitas hasil pertanian kita harus berkerja keras dan mempunyai pengetahuan mengenai perkembangan baik berupa program-program aplikasi pertanian, ilmu pengetahuan dan teknologi, yang mendukung efesiensi dan efektifitas hasil. Salah satu program perangkat lunak yang telah berkembang dalam dunia pertanian yang sangat pesat adalah ArcView dimana system informasi dan geografis digunakan untuk menganalisa, mengolah, mengorganisir, dan memperduksi data spasial maupun data non-spasial yang berbasis computer. Penggunaan system informasi dan goegrafis dalam dunia pertanian telah mengalami kemajuan yang sangat positif untuk meningkatkan kinerja dari petani, contohnya Rice Irrigation Management System ( RIMS ) yang didukung oleh teknologi GIS untuk melakukan efesiensi penggunaan air dan meningkatkan produktivitas lahan pertanian. Teknologi GIS untuk menyimpan data ke dalam basis data computer sehingga memungkinkan untuk melakukan analisa wilayah geografi dalam hal ini wilayah yang dilalui saluran irigasi. Kemampuan system RIMS yang menggunakan teknologi GIS dapat mengembangkan memejement air dengan baik (Daryanto, 2001).
Selain itu Gllas House ( rumah kaca ) yang biasanya dikenal dengan sebutan MARDI yang memadukan teknologi GIS untuk pengontrol lingkungan (environment control) melalui jaringan computer. Fungsi rumah kaca adalah untuk melakukan proses penelitian yang berhubungan dengan pertanian seperti rekayasa genetika padi unggul, pembudidayan padi dari hasil bibit unggul dan lain-lain. Di dalam rumah kaca tersebut dipasang sensor suhu yang menggerakan beberapa unit control seperti kipas, sprinkler system dan lain-lain. Kesemua system tersebut dihubungkan melalui kabel ke pusat computer, jadi pusat computer mengontrol 4 buah rumah kaca di tempat yang berbeda. Penerapan system ini dapat memberikan pengontrolan terhadap suhu sesuai dengan keadaan lingkungan yang dibutuhkan selama 24 jam (Daryanto, 2001).
Peta merupakan sajian informasi penting dalam berbagi sector kehidupan manusia. Karena dirasakan sangat penting, maka manusia telah mengembangkan berbagi ilmu pengetahuan dan teknologi dibidang pemetaan dengan GIS atau yang dikenal dengan SWARMS yang bertujuan untuk menangani system administrrasi, pemetaan, analisa data dan peramalan belalang kembar. Jenis peta digital antara lain peta digital format SPANS contohnya, peta administrasi, peta tematik dll, dan peta digital format Mapinfo Profesional . Untuk menganalisa kesesuain lahan, kondisi tanah, tropografi dan pendapatan ekonomi, diperlukan data yang bersifat spasial maupun diskriptif. Sebagian peta yang dimanafaatkan untuk kegiatan pengembangan dan operasional peramalan Organisme Jasad Pengganggu (OPT) adalah pemetaan dan analisa daerah endemis OPT utama pada tanaman holtikultural dan pangan, pemetaan ramalan luas sserangga OPT pada tanaman pangan dan holtikultural. Penggunaan system computer GIS sebaiknya disesuaikan dengan kebutuhan kita agar fungsi dan peranannya dijalankan lebih efektif dan efesien.
























BABA VI
PENUTUP

4.1. KESIMPULAN

Geographic Information System (GIS) merupakan teknologi berbasis computer yang digunakan untuk mengolah, mengorganisir, menganalisis dan memperduksi data/informasi spasial maupun non-spasial. Fungsi GIS dalam dunia pertanian telah mengalami banyak kemajuan, hal ini diharapkan dapat meningatkan produktivitas dan efesiensi hasil produksi. Banyak terapan fungsi GIS dalam dunia pertanian antara lain menganalisis kondisi tanah, kondisi tropografi, iklim, agrikultur, serta memadukan berbagai fungsi GIS dengan komponen lainnya seperti, RIMS, MARDI, SPANS, dan lain-lain. Untuk efektifitas penggunaan GIS sebaikanya menggunakan system computer GIS yang disesuaikan dengan kebutuhan kita.

4.2. SARAN
Penggunaan GIS sebaiknya tidak hanya dirasakan oleh kalangan tertentu saja misalnya professional, perusahaan dan kalangan akademik saja, tetapi sebaiknya membantu para petani dan nelayan dalam menigkatkan kemampuan mereka dalam mengelolah lahan pertanian, identifikasi lahan, dan penigkatakan produktivitas hasil. Hal ini juga dapat berdampak pada peningkatan penghasilan Negara, sehingga perekonomian Indonesia dapat lebih maju.







DAFAR PUSTAKA

Anonymous, 2004. Hubungan Antara System Informasi Geografis dalam Bidang Pertanian. http: //www.google.com. Diakses pada tanggal 14 juni 2009

Anonymous.2008. Peranan Gis Dalam Dunia Pertanian. http: //www.wikipedia.com. Diakses pada tanggal 14 juni 2009

Daryanto, 2001. Pengembangan perlindungan tanaman holtikutural. ITB: Bandung

Prahasta, E.2002. Sistem Informasi Geografis: totarial ArcView. Informatika Bandung: Bandung


















PEMENFAATAN SISTEM INFORMASI DAN GEOGRAFIS DALAM DUNIA PERTANIAN




OLEH:
Intan Mansyur
07730001


JURUSAN TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2009
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang
Geographic Information System ( GIS ) atau yang disebut dengan Sistem Informasi Geografis diartikan sebagai system yang digunakan untuk memasukan, menyimpan, memanggil kembali, mengolah, menganalisa dan menghasilkan data bereferensi geografis atau data geospital, untuk mendukung pengambilan keputusan dalam perencanaan dan penggunaan lahan, sumberdaya alam, lingkungan transportasi, fasilitas kota, dan pelayanan umum lainnya. Karateristik lain dari informasi geografis adalah sifatnya yang relative statis dan jumlahnya sangat besar. Sifat statis tersebut berasal dari kenyataan bahwa fitur alam dan berbagai fitur karya manusia perubahannya sangat lambat, dan hanya informasi statis saja yang dapat diportet ke dalam sebuah peta kertas static, sementara itu jumlah yang besar dikarenakan informasi yang termuat bukan hanya berupa informasi tekstual saja, misalnya data yang dikirim dari sebuah satelit dalam satu hari dapat mencapai satu terabyte (1012 bytes ) sementara untuk semua data yang diperlukan dalam mendiskripsikan jaringan jalan di US dapat mencapai beberapa gigabytes ( 109 bytes ).
Dengan melihat permasalahan pertanian yang mengupayakan peningkatan efektifitas pambangunan pertanian ke depan dari sudut pandang keterkaitan program-program pembangunan dengan karateristik daerah pertanian dan kareteristik petani maka, dibutuhkan GIS sebagai salah satu alternative untuk membuat dan melaksanakan kebijakan pembanguna pertanian dan program-program pembangunan pertanian yang spesifikasi lokasi. Hal ini untuk mengatasi perbedaan-perbedaan agroklimatologi, kondisi tanah, kondisi infrastruktur pengairan, kebutuhan petani dan tingkat kemampuan bisnis petani yang mengharuskan pemegang kebijakan bidang pertanian memperhatikan perbedaan antara daerah tersebut dalam penyusunana program-program pembangunannya.
Penggunaan GIS dalam dunia pertanian dapat dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak yaitu ArcView dimana sumber datanya dapat berupa data special maupun deskriptif. ArcView dapat menggunakan data yang bersumber antara lain yaitu peta analog ( peta topogrfi, peta tanah, dll), dari system pengindaraan jauh (citra satelit, foto udara, dsb), data hasil pengukuran lapang ( data batas administrasi, data batas kepemilikan lahan, batas hak penggunaan hutan, dsb), data GPS dimana dipersentasikan dalam bentuk vector.

1.2. Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah dapat mengetahui manfaat penggunaan GIS dalam dunia pertanian.












DAFTAR ISI

BAB I. PENDAHULUAN………………………………………………………………..1

1.1. Latar Belakang………………………………………………………………………..1
1.2. Tujuan………………………………………………………………………………....2

DAFTAR ISI………………………………………………………………………………3

BAB II. LANDASAN TEORI……………………………………………………………4

2.1. Pengertian Gis…………………………………………………………………………4
2.2. System Computer Gis…………………………………………………………………4
2.2.1. Perangkat Keras……………………………………………………………..4
2.2.2. Perangkat Lunak………………………………………………….................5
2.3. Pemenfaatan System Informasi dan Geografis dalam Dunia Pertanian…………..6

BAB III. PEMBAHASAN………………………………………………………………...7

BAB IV. PENUTUP………………………………………………………………………9

4.1. Kesimpulan……………………………………………………………………………9
4.2. Saran…………………………………………………………………………………..9

BAB V. DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………10



BAB II
LANDASAN TEORI

2.1. Pengertian GIS
Geographic information system ( GIS ) merupakan suatu data base yang khusus (special purposed database ) dengan acuan utama sistem koordinat spasial yang telah umum digunakan dalam geografi. GIS yang komprehensif terdiri dari :
• Memasukan data, dari peta, foto udara, citra satelit, survey, dan sumber-sumber lainya
• Penyimpanan data, pengambilan kembali, dan query
• Transformasi data, analisa, dan permodelan, termasuk statistic spasial
• Pencetakan data, misalnya peta, laporan-laporan dan perencanaan (Prahasta, 2002 ).

2.2. Sistem Komputer GIS

Sistem komputer biasanya terdiri dari perangkat keras (hardware), dan perangkat lunak (software).
A. Perangkat keras
Perangkat keras terdiri dari beberapa komponen yaitu :
• Central processing unit
CPU menjalankan program computer dan mengendalikan operasi seluruh komponen. Biasanya digunakan CPU untuk computer pribadi (PC/Personal Computer), atau work station pada sebuah jaringan computer.
• Memory
Memory utama adalah bagian yang paling esensi pada computer seluruh data dan program berada pada memori utama untuk askes yang lebih cepat. Dibutuhkan setidaknya memory berkapasitas 64MB untuk GIS berbasis PC. Memory tambahan digunakan data yang berukuran baik bersifat permanen, semi parmanen, dengan akses yang lebih rendah dibanding dengan memory utama. Dikenal juga sebagai media penyimpanan data, seperti hardisk, disket, pita magnetis atau cakram padat optis (CD-ROOM), untuk hardisk biasanya dibutuhkan berkapasitas 1 GB.
• Alat tambahan (peripherals) dimana terdiri dari alat masukan (input device) seperti key board, digitizers, pemindai (scanner), kamera digital, workstation fotogrametris digital, dan alat keluaran (output device) seperti monitor berwarna, printer, perekam flim, dll ( Anonymous, 2004).

B.Perangkat Lunak
Perangkat lunak terdiri dari system operasi, compiler, dan program aplikasi.
• System opersi (Operating System/OS): mengendalikan seluruh operasi program, juga menghubungkan perangkat keras dengan program aplikasi. Untuk PC: MS-DOS (IMB-PCs) dan WINDOS adalah system operasi yang banyak digunakan, dan untuk workstation yaitu UNIX dan VMS adalah OS yang dominan
• Compiler : menerjemahkan program yang ditulis dalam bahasa computer pada kode mesin sehingga CPU mampu menjalankan program yang harus dieksekusi. Bahasa compiler yang digunakan adalah C, Pascal, FORTRAN, BASIC, dll
• Program aplikasi : kini, banyak vendor (perusahaan yang membuat software) menyediakan software GIS, seperti dalam table berikut




2.3. Pemenfaatan Sistim Informasi Geografis Dalam Dunia Pertanian
Dalam dunia pertanian pemenfaatan GIS telah mengalami banyak kemajuan, dimana dapat menigkatkan produktivitas hasil pertanian yang lebih efektif. Fungsi GIS dalam dunia pertanian antara lain yaitu :
• Menganalisa kesesuaian iklim, baik berupa curah hujan, suhu udara rata-rata dll
• Menganalisa kesesuaian lahan, baik mengenai sifat fisik maupun sifat kima tanah, antara lain menganalisa kedalaman efektif tanah, drainase tanah, testur tanah, pH, KTK tanah, dll
• Menganalisa kesesuaian tropografi, seperti ketinggian lokasi (m dpl), kelerengan (slope-%)
• Menganalisa pendapatan ekonomi petani dari produktivitas lahan pertanian
• Melakukan efensiensi penggunaan air dan peningkatan produktivitas lahan pertanian
• Pembuatan rumah kaca yang berbasis dengan jaringan computer
• Pengembangan GIS yang diberi nama SWARMS, yang bertujuan menagani system administrasi,pemetaan, analisa data dann peramalan belalang kembar ( anonymous, 2008).
















BAB III
PEMBAHASAN

Dalam penigkatan produktivitas hasil pertanian kita harus berkerja keras dan mempunyai pengetahuan mengenai perkembangan baik berupa program-program aplikasi pertanian, ilmu pengetahuan dan teknologi, yang mendukung efesiensi dan efektifitas hasil. Salah satu program perangkat lunak yang telah berkembang dalam dunia pertanian yang sangat pesat adalah ArcView dimana system informasi dan geografis digunakan untuk menganalisa, mengolah, mengorganisir, dan memperduksi data spasial maupun data non-spasial yang berbasis computer. Penggunaan system informasi dan goegrafis dalam dunia pertanian telah mengalami kemajuan yang sangat positif untuk meningkatkan kinerja dari petani, contohnya Rice Irrigation Management System ( RIMS ) yang didukung oleh teknologi GIS untuk melakukan efesiensi penggunaan air dan meningkatkan produktivitas lahan pertanian. Teknologi GIS untuk menyimpan data ke dalam basis data computer sehingga memungkinkan untuk melakukan analisa wilayah geografi dalam hal ini wilayah yang dilalui saluran irigasi. Kemampuan system RIMS yang menggunakan teknologi GIS dapat mengembangkan memejement air dengan baik (Daryanto, 2001).
Selain itu Gllas House ( rumah kaca ) yang biasanya dikenal dengan sebutan MARDI yang memadukan teknologi GIS untuk pengontrol lingkungan (environment control) melalui jaringan computer. Fungsi rumah kaca adalah untuk melakukan proses penelitian yang berhubungan dengan pertanian seperti rekayasa genetika padi unggul, pembudidayan padi dari hasil bibit unggul dan lain-lain. Di dalam rumah kaca tersebut dipasang sensor suhu yang menggerakan beberapa unit control seperti kipas, sprinkler system dan lain-lain. Kesemua system tersebut dihubungkan melalui kabel ke pusat computer, jadi pusat computer mengontrol 4 buah rumah kaca di tempat yang berbeda. Penerapan system ini dapat memberikan pengontrolan terhadap suhu sesuai dengan keadaan lingkungan yang dibutuhkan selama 24 jam (Daryanto, 2001).
Peta merupakan sajian informasi penting dalam berbagi sector kehidupan manusia. Karena dirasakan sangat penting, maka manusia telah mengembangkan berbagi ilmu pengetahuan dan teknologi dibidang pemetaan dengan GIS atau yang dikenal dengan SWARMS yang bertujuan untuk menangani system administrrasi, pemetaan, analisa data dan peramalan belalang kembar. Jenis peta digital antara lain peta digital format SPANS contohnya, peta administrasi, peta tematik dll, dan peta digital format Mapinfo Profesional . Untuk menganalisa kesesuain lahan, kondisi tanah, tropografi dan pendapatan ekonomi, diperlukan data yang bersifat spasial maupun diskriptif. Sebagian peta yang dimanafaatkan untuk kegiatan pengembangan dan operasional peramalan Organisme Jasad Pengganggu (OPT) adalah pemetaan dan analisa daerah endemis OPT utama pada tanaman holtikultural dan pangan, pemetaan ramalan luas sserangga OPT pada tanaman pangan dan holtikultural. Penggunaan system computer GIS sebaiknya disesuaikan dengan kebutuhan kita agar fungsi dan peranannya dijalankan lebih efektif dan efesien.
























BABA VI
PENUTUP

4.1. KESIMPULAN

Geographic Information System (GIS) merupakan teknologi berbasis computer yang digunakan untuk mengolah, mengorganisir, menganalisis dan memperduksi data/informasi spasial maupun non-spasial. Fungsi GIS dalam dunia pertanian telah mengalami banyak kemajuan, hal ini diharapkan dapat meningatkan produktivitas dan efesiensi hasil produksi. Banyak terapan fungsi GIS dalam dunia pertanian antara lain menganalisis kondisi tanah, kondisi tropografi, iklim, agrikultur, serta memadukan berbagai fungsi GIS dengan komponen lainnya seperti, RIMS, MARDI, SPANS, dan lain-lain. Untuk efektifitas penggunaan GIS sebaikanya menggunakan system computer GIS yang disesuaikan dengan kebutuhan kita.

4.2. SARAN
Penggunaan GIS sebaiknya tidak hanya dirasakan oleh kalangan tertentu saja misalnya professional, perusahaan dan kalangan akademik saja, tetapi sebaiknya membantu para petani dan nelayan dalam menigkatkan kemampuan mereka dalam mengelolah lahan pertanian, identifikasi lahan, dan penigkatakan produktivitas hasil. Hal ini juga dapat berdampak pada peningkatan penghasilan Negara, sehingga perekonomian Indonesia dapat lebih maju.







DAFAR PUSTAKA

Anonymous, 2004. Hubungan Antara System Informasi Geografis dalam Bidang Pertanian. http: //www.google.com. Diakses pada tanggal 14 juni 2009

Anonymous.2008. Peranan Gis Dalam Dunia Pertanian. http: //www.wikipedia.com. Diakses pada tanggal 14 juni 2009

Daryanto, 2001. Pengembangan perlindungan tanaman holtikutural. ITB: Bandung

Prahasta, E.2002. Sistem Informasi Geografis: totarial ArcView. Informatika Bandung: Bandung Selanjutnya.....
TUGAS APLIKASI KOMPUTER
MICROSOFT ACCESS
2007



Oleh:
INTAN MANSYUR
07730001


JURUSAN TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2009
MICROSOFT ACCESS
2007

A. Pengertian Microsoft Access
Microsoft Access merupakan salah satu perangkat lunak yang tergolong Relational DataBase Management System (RDBMS) dimana salah satu program pengolah database yang canggih yang digunakan untuk mengolah berbagai jenis data dengan pengoperasian yang mudah dan dalam waktu yang singkat. Banyak kemudahan yang akan diperoleh jika bekerja dengan microsoft Access diantara dapat melakukan proses penyortiran pengaturan data, pembuatan label data, query, form, report, pages, macros dan modules serta laporan pembuatan data kegiatan sehari-hari misalnya untuk menampung daftar pelanggan, pendataan data karyawan, dan lain sebagainya. Microsoft Access (Microsoft Office Access) juga dikenal sebagai sebuah program aplikasi basis data komputer relasional yang ditujukan untuk kalangan rumahan dan perusahaan kecil hingga menengah. Aplikasi ini merupakan anggota dari beberapa aplikasi Microsoft Office, selain tentunya Microsoft Word, Microsoft Excel, dan Microsoft PowerPoint. Aplikasi ini menggunakan mesin basis data Microsoft Jet Database Engine, dan juga menggunakan tampilan grafis yang intuitif sehingga memudahkan pengguna. Versi terakhir adalah Microsoft Office Access 2007 yang termasuk ke dalam Microsoft Office System 2007.
B. Komponen Microsoft Access
Ada beberapa komponen dalam Microsoft Access yaitu :
1. Tabel
Table merupakan komponen inti yang berfungsi untuk menyimpan data dengan topic tertentu.
2.Queries
Queries berfungsi untuk menampilkan atau meminta data tertentu dari database, sesuai dengan yang diinginkan. Sebuah query dapat digunakan mengakses beberapa tabel secara bersamaan. Queries memegang peranan penting dalam mengelola sebuah database.

3.Form
Form berfungsi untuk menampilkan, input, edit, hapus data dan lain sebagainya dengan tampilan antar muka (interface) yang lebih baik.
4.Reports
Reports berfungsi untuk menyajikan laporan, sehingga dapat dicetak pada layar monitor atau langsung ke printer.
5.Pages
Pages berfungsi untuk menyediakan database yang dibuat dengan access sehingga dapat juga di akses melalui internet explorer.
6.Macros
Macros merupakan rangkaian instruksi yang dapat dikenakan pada object yang ada pada form. Sebuah Macro dapat disimpandan dijalankan ulang secara otomatis. Misal : Insruksi untuk membuka atau menutup sebuah form, instruksi untuk mencetak.

C. Istilah dalam Microsoft Access
Adapun beberapa istilah yang digunakan dalam Microsoft Access antara lain yaitu :
 Database
Merupakan kumpulan data yang dipakai / ada dalam suatu lingkup tertentu, misalkan instansi, perusahaan dan lain-lain atau kasus tertentu.
 DBMS
Merupakan kumpulan perangkat lunak yang digunakan untuk menangani semua pengaksesan ke database. Mempunyai fasilitas membuat, mengakses, memanipulasi, dan memelihara database. Bertujuan untuk efisien dan kenyamanan dalam memperoleh dan menyimpan informasi dalam database.
Fungsi-fungsi DBMS :
1. Data Definition
2. Data Manipulation
3. Data Security dan Integrity
4. Data Recovery dan Concurrency
5. Data Dictionary
6. Performance


 RDBMS
Merupakan sekumpulan yang disimpan sedemikian rupa sehingga mudah diambil informasinya bagi pengguna, dan data tersebut saling berhubungan. RDBMS merupakan suatu paket perangkat lunak yang kompleks digunakan untuk memanipulasi database. Ada tiga prinsip dalam RDBMS :
• Data Definition
Mendefinisikan jenis data yang akan dibuat ( dapat berupa angka / huruf ), cara relasi data, validasi dat dan lainnya.
• Data Manipulation
Data yang telah dibuat dan didefinisikan tersebut akan dilakukan beberapa pengerjaan, seperti menyaring data, melakukan prose Query, dan seterusnya.
• Data Control
Bagian ini berkenaan dengan cara mengendalikan data, seperti siapa saja yang bisa melihat isi data, bagaimana data bisa digunakan oleh banyak user, dan seterusnya.
 Primary Key
Field kunci / utama dari suatu tabel yang menunjukkan bahwa field yang menjadi kunci tersebut tidak bisa diisi dengan data yang sama, dengan kata lain Primary Key menjadikan tiap record memiliki identitas sendiri-sendiri yang membedakan satu sama lainnya ( unik ).
 Query
Merupakan bahasa untuk melakukan manipulasi terhadap database, yang telah distandarkan dan lebih dikenal dengan nama Structured Query Language ( SQL ). Query dibedakan menjadi 2, yaitu :
• Untuk membuat / mendefinisikan obyek-obyek database seperti membuat tabel, relasi dan sebagainya. Biasanya disebut dengan Data Definition Language ( DDL )
• Untuk memanipulasi data, yang biasanya dikenal dengan Data Manipulation Language ( DML ).
 DDL dan DML
a. DDL
Skema basis data dispesifikasikan oleh sekumpulan definisi dengan sebuah bahasa khusus yang disebut Data Definition Language (DDL). Hasil kompilasi DDL berupa tabel-tabel yang disimpan dalam sebuah file, disebut Data Dictionary (Kamus Data) atau Data Directory.
b. DML
Adalah bahasa untuk memanipulasi data yaitu :
Pengambilan Informasi yang disimpan dalam Basis Data
Penyisipan Informasi baru ke Bata Data
Penghapusan Informasi dari Basis Data
Modifikasi Informasi yaag disimpan dalam Basis Data
 SQL
Structured Query Language adalah bahasa yang digunakan untuk mengakses basis data yang tergolong relasional. Standar SQL mula-mula didefinisikan oleh ISO (International Standards Institute) yang dikenal dengan sebutan SQL86.
 Record atau Tuple
Sebuah tipe data yang mengumpulkan beberapa item data dimana masing-masing tipe data dari item data ini berbeda-beda.
 Field
Atribut data yang paling kecil yang merupakan kesatuan terkecil dalam suatu Database Selanjutnya.....

Minggu, 07 Juni 2009

UNSUR GIZI dalam KOMBINASI MAKANAN SERASI

Ada yang mengatakan bahwa hanya makanan yang mahal pasti baik dan sehat. Referensi mereka adalah harga daging atau makanan impor yang memang jelas mahal tetapi belum tentu ada manfaatnya bagi tubuh. Makanan yang baik adalah semua makanan segar yang memenuhi kebutuhan gizi tubuh kita, yaitu yang mengandung unsur-unsur hidrat arang, protein, lemak, vitamin, mineral, air, dan zat-zat penting lainnya seperti serat, enzim dan antioksidan.

Hidrat arang, protein dan lemak merupakan unsur-unsur gizi yang memegang peran utama dalam setiap proses pencernaan, sedangkan unsur-unsur lain seperti vitamin dan mineral berperan membantu proses metabolisme unsur-unsur gizi utama didalam tubuh. Suatu jenis makanan diklasifikasikan sebagai hidrat arang,protein, ataupun lemak jika kandungan unsur gizi minimal sekitar 20% dari total nilai gizi yang dikandung oleh makanan itu.

Sebagian besar makanan mengandung semua unsur gizi yang diperlukan tubuh manusia terutama hidrat arang, protein, dan lemak. Kadar masing-masing unsur gizi tersebut dalam setiap jenis makanan tidak ada yang sama, tetapi secara keseluruhan umumnya setiap jenis makanan memiliki satu unsur gizi dominan. Secara alamiah, kondisi ini selaras dengan pencernaan manusia yang tidak memiliki kemampuan mencerna unsur-unsur gizi yang sama dominannya sekaligus. Pencernaan manusia tidak dapat mentolerir terlalu banyak unsur dominan yang berbeda. Campuran aneka makanan yang unsur-unsur dominanya berbeda akanmengubah komposisi unsur makanan secara total. Akibatnya, kadar unsur yang tadinya tidak dominan bisa menjadi sama atau hampir sama kadarnya dengan unsur yang sudah dominan.



KOMBINASI MAKANAN YANG SERASI DAN TIDAK SERASI

KOMBINASI MAKANAN YANG SERASI

Protein dan Lemak

Jenis makanan yang unsur dominannya protein seperti daging atau kacang-kacangan secara alami sudah memilki kombinasi ini. Unsur lemak melambatkan laju pencernaan agar protein punya cukup waktu berinteraksi dengan asam lambung. Tetapi jika ditambahkan lemak lagi pada kombinasi ini, misalnya dengan cara menggoreng dalam minyak, peningkatan lemak akan menahan protein sampai lebih dalam 4 jam di dalam lambung. Kita sudah mengetahui jika aktivitas asam lambung akan menurun setelah 4 jam dan ini dapat menyebakan proses pencernaan protein di lambung menjadi tidak sempurna.

Contoh:

· Ayam, daging, atau ikan yang dipanggang, bakar, rebus, atau kukus (tanpa tambahan minyak atau lemak).

· Kacang-kacangan yang disangrai, rebus, atau kukus.

Pati dan Lemak

Kita sudah mengetahui jika hidrat arang pati juga mengandung unsur lain seperti protein dan lemak meskipun kadarnya jauh lebih kecil. Kombinasi pati dan lemak akan serasi selama tidak ditambahkan lemak. Karena itu jangan menggunakan ekstra lemak pada kombinasi ini, seperti santan kental pada kolak ubi. Gunakan lemak sekedar penambah cita rasa saja.

Contoh:

· Roti + sedikit mentega

· Kentang tumbuk + sedikit krim

· Nasi ditanak dengan sedikit minyak kelapa

· Kentang goreng (protein dan lemak pada kentang sangat rendah sehingga aman jika digoreng asalkan minyaknya tak jenuh dan baru, bukan minyakyang bekas dipakai)

Lemak dan Asam

Kombinasi ini termasuk serasi jika kadar lemaknya rendah. Asam berguna melarutkan lemak sedangkan enzim pengurai lemak membutuhkan pH asam (rendah). Misalnya sedikit air jeruk nipis atau cuka dapat mengencerkan lemak sehingga lebih mudah dicerna. Menambahkan asam pada makanan berkadar lemak terlalu tinggi akan menyebabkan pH pencernaan semakin asam. Keasaman tubuh yang terlalu tinggi dapat menghambat seluruh proses pencernaan. Karena itu gunakan lemak seperlunya.

Contoh:

· Minyak saus selada (oil dressing) + sedikit air jeruk niipis

· Keju + buah rasa asam

· Kacang-kacangan + buah rasa asam

Gula dan Asam

Secara alami buah-buahan segar memiliki kombinasi ini, sehingga semua makanan manis dianggap serasi dengan makanan asam, terutama makanan alami seperti buah-buahan dan yogurt murni.

Contoh:

· Yogurt murni + madu alam murni

· Yogurt murni + buah manis

· Buah asam + buah manis

· Saus asam-manis

Pati dan Pati

Pati bisa dikonsumsi lebih dari satu macam, karena total protein dan lemak dari kombinasi makanan ini masih tetap jauh lebih kecil dibandingkan jumlah patinya sendiri. Meski serasi tetap lebih baik jika tidak dikonsumsi berlebihan. Bagaimanapun kemampuan tubuh untuk menyimpan pati sangat terbatas sehingga kelebihannya akan diubah dan disimpan oleh tubuh dalam bentuk lemak.

Contoh:

· Nasi + bakmi tanpa daging

· Nasi + perkedel jagung

· Roti dari campuran beberapa jenis tepung

Protein Nabati dan Protein Nabati

Kandungan asam-asam amino pada protein nabati umumnya kurang lengkap. Kekurang lengkapan ini bisa diperbaiki, khususnya bagi pengikut vegetarian, dengan cara mengkombinasi beberapa jenis protein nabati yang saling mendukung. Lemak pada protein nabati cenderung rendah, sehingga proses pencernaannya tidak seberat protein hewani. Sebaiknya hindari juga peningkatan jumlah lemak pada kombinasi dengan cara pengolahan yang tidak memakai minyak atau lemak berlebihan. Kombinasi yang dianjurkan adalah kombinasi antara biji-bijian atau padi-padian dengan polong-polongan atau kacang-kacangan.

Contoh:

· Nasi merah + tempe

· Nasi + perkedel kacang merah

· Sup isi aneka biji-bijian dan polong-polongan



KOMBINASI MAKANAN YANG TIDAK SERASI

Protein dan Pati

Merupakan kombinasi yang tidak serasi dalam semua prinsip food combining, terlebih bila dikonsumsi dalam porsi yang sama besar. Protein dan pati, masing-masing memerlukan enzim pencernaan yang berbeda dan setiap enzim juga memerlukan pH yang sangat jauh berbeda. Protein juga memerlukan tempo pencernaan yang lebih lama daripada pati.

Contoh:

· Roti isi telur dadar

· Nasi dan ayam goreng

· Mie dan baso daging

Protein dan Asam

Makanan asam dapat membantu fungsi asam lambung adalah mitos yang sangat keliru, seperi minum air jeruk atau makan buah nanas sesudah makan daging agar pencernaan menjadi lancar. Suasana lambung justru sudah cukup asam pada saat pencernaan daging sedang berlangsung karena enzim pencerna protein sangat aktif dalam suasana tinggi asam atau pH 2,o-4,0. Naik turunnya tingkat kesamaan asam lambung sangat tergantung pada jenis protein yang dikonsumsi. Jika pH protein sudah terlalu rendah, tambahan makanan rasa asam (acidic food) akan lebih meningkatkan kesamaan asam lambung. Secara garis besar, makanan tinggi protein sebaiknya tidak dikonsumsi bersama makanan yang asamnya sangat tinggi seperti buah-buahan rasa asam, sayuran yang diolah dengan asam laktat (cuka), atau asam-asam lainnya. Kecuali asamnya hanya digunakan sedikit, misalnya air jeruk nipis untuk mengurangi bau amis ikan. Pengecualian ini tidak berlaku jika jeruk nipisnya dilumurkan pada ikan yang sudah diasamkan dengan cuka.

Contoh:

· Ikan masak bumbu acar

· Ayam dan saus nanas

· Daging dan kuah saus tomat

Pati dan Gula

Meski sama-sama hidrat arang, masing-masing memerlukan tempo pencernaan yang saling berbeda. Gula dicerna lebih cepat oleh tubuh karena struktur molekulnya sudah sederhana. Sedangkan pati lebih lama, selain karena struktur molekulnya lebih kompleks, juga karena masih disertai protein dan lemak. Kombinasi pati dan gula dapat menghambat proses penguraian gula. Gula yang tidak tercerna akan berfermentasi pada saat memasuki saluran usus halus dan mencemari makanan disekitarnya.

Contoh:

· Kue/cake isi buah

· Bubur sumsum dan kinca gula merah

· Roti dan gula pasir

· Panekuk dan sirup maple

Pati dan Asam

Enzim pengurai pati tidak bisa berfungsi dalam suasana terlalu asam. Kombinasi dengan makanan tinggi asam menghambat sekresi enzim pengurai pati di mulut. Apabila pencernaan tidak sempurna, proses pencernaan selanjutnya akan turut terhambat.

Contoh:

· Roti dan selai buah

· Spageti dan saus tomat

· Nasi dan asinan

Lemak dan Gula

Pada makanan tinggi lemak hampir selalu ada sejumlah kecil gula. Sebaliknya makanan yang tinggi gula hanya memiliki sedikit lemak. Jika digabungkan kadar lemak dan kadar gulanya menjadi sama besar. Lemak dan gula, terutama gula olahan, masing-masing memerlukan tempo penguraian yang sangat jauh berbeda. Proses pencernaan lemak yang lebih lama akan menghambat proses pencernaan gula yang memerlukan waktu lebih singkat.

Contoh:

· Selai kacang tanah (peanut butter)

· Permen cokelat

· Es krim dan buah

Protein dan Gula

Protein dicerna lebih lama daripada gula, apalagi jika kadar jika kadar lemak yang menyertainya terlalu tinggi. Kombinasi ini akan menghambat penguraian gula dan mengakibatkan sebagian gula tidak tersentuh asam lambung sehingga berfermentasi. Fermentasi menyebabkan pembusukan pada protein.

Contoh:

· Daging dan saus buah

· Daging dan buah

· Pudding sesudah makan makanan tinggi protein

Protein Hewani dan Protein Hewani

Kebalikan dari protein nabati, protein hewani memberatkan pencernaan jika dikonsumsi lebih dari satu macam sekaligus. Lemak berlebihan dapat menghambat proses pencernaan di lambung sehingga tidak merangsang aktifitas fungsi empedu dan pancreas. Padahal proses pencernaan protein di usus dua belas jari sangat bergantung pada cairan empedu dan enzim pankreas. Mikroba yang terbawa oleh makanan kemungkinan besar juga masih aktif karena tidak tersentuh asam lambung. Aktivitas mikroba menyebabkan pembusukan protein sebelum waktunya dan pembentukan dalam usus.

Contoh:

· Daging dimasak dengan susu

· Dadar telur dengan keju

· Daging dan ayam



KOMBINASI YANG TIDAK DISARANKAN BAGI PENDERITA PENCERNAAN SENSITIF

Protein dan Makanan Rendah Pati



Pencernaan sensitif bisa disebabkan karena kelainan genetik atau bisa juga karena peradangan pada saluran pencernaan. Penyandang masalah ini harus benar-benar memperhatikan kombinasi makanan. Sebab kombinasi seringan apapun, jika tidak serasi, sudah menimbulkan masalah yang mungkin pada sebagian orang tidak terlalu dirasakan.

Contoh:

· Daging dan kacang polong

· Daging dan labu merah

Buah dan Sayuran

Contoh:

· Jus wortel dan buah apel

· Huzarensa (selada campur isi mentimun, bit, apel, nanas, dsb)

Polong-polongan

Contoh:

· Kedelai

· Kacang hijau

· Kacang merah

Susu sapi (kecuali yogurt) dengan Buah atau Sayuran

Susu sapi sendiri sudah terlalu berat untuk pencernaan manusia sehingga kombinasi dengan makanan paling mudah dicerna pun bisa menyulitkan bagi pencernaannya sensitif.

Contoh:

· Susu kocok campur buah stroberi

· Sup krim sayuran

· Sayur lodeh memakai susu sapi (orang Indonesia yang tinggal di negara asing sering memakai susu sapi untuk campuran lodeh jika sulit menemukan santan kelapa).





note : Selanjutnya.....
Kue Lapis Susu



Bahan air teh :
400 ml air + 4 kantong teh celup

Bahan :
450 gr tepung terigu
100 gr tepung tapioka
500 gr gula pasir
1/2 sdt garam
1000 ml susu cair
2 butir telur
25 gr coklat bubuk
1/4 sdt coklat pasta
25 gr tepung tapioka (untuk adonan putih)

Cara mambuat :
1. Air teh: didihkan air, celupkan teh celup, diamkan 5 menit dan angkat kantongnya.
2. Aduk tepung terigu, tepung tapioka, gula pasir dan garam.
3. Tambahkan susu dan air teh celup, aduk rata.
4. Bagi adonan menjadi 2 bagian. Satu bagian tambahkan coklat bubuk, coklat pasta dan 1 butir telur, aduk rata. Sisanya ditambahkan 25 gr tepung tapioka dan 1 butir telur, aduk rata.
5. Tuang satu sendok sayur adonan putih ke loyang 20×20 cm tinggi 7 cm yang di lapisi plastik dan dioles minyak goreng. Kukus 5 menit. Lapis dengan adonan coklat. Ulangi sampai habis.
6. Terakhir, kukus selama 25 menit. Angkat, setelah dingin potong-potong. Selanjutnya.....
Kue Lapis Susu



Bahan air teh :
400 ml air + 4 kantong teh celup

Bahan :
450 gr tepung terigu
100 gr tepung tapioka
500 gr gula pasir
1/2 sdt garam
1000 ml susu cair
2 butir telur
25 gr coklat bubuk
1/4 sdt coklat pasta
25 gr tepung tapioka (untuk adonan putih)

Cara mambuat :
1. Air teh: didihkan air, celupkan teh celup, diamkan 5 menit dan angkat kantongnya.
2. Aduk tepung terigu, tepung tapioka, gula pasir dan garam.
3. Tambahkan susu dan air teh celup, aduk rata.
4. Bagi adonan menjadi 2 bagian. Satu bagian tambahkan coklat bubuk, coklat pasta dan 1 butir telur, aduk rata. Sisanya ditambahkan 25 gr tepung tapioka dan 1 butir telur, aduk rata.
5. Tuang satu sendok sayur adonan putih ke loyang 20×20 cm tinggi 7 cm yang di lapisi plastik dan dioles minyak goreng. Kukus 5 menit. Lapis dengan adonan coklat. Ulangi sampai habis.
6. Terakhir, kukus selama 25 menit. Angkat, setelah dingin potong-potong. Selanjutnya.....
menu masakan tradisonal



1. Rendang Ayam



Bahan:

1 ½ kilo ayam, jangan terlalu muda

12 gelas santan dari 3 butir kelapa

2 biji asam kandis

1 batang serai, memarkan

1 lembar daun kunyit

2 lembar daun jeruk purut

Garam secukupnya



Haluskan:

1 ons cabe merah

15 buah bawang merah

6 siung bawang putih

5 buah kemiri

2 cm jahe

3 cm laos (yang ini tidak perlu dihaluskan, cukup di keprak saja)



Cara membuat:

~ Ayam dipotong-potong. Kecuali bagian punggung, bagian-bagian lain

sebaiknya dililit dengan benang katun agar tidak terlepas dagingnya

saat dimasak.

~ Dalam wajan: rebus santan dengan bumbu-bumbu yang dihaluskan plus daun-

daun dan asam kandis.

~ Aduk terus sampai mengental agar santannya tidak pecah. Kalau sudah mulai

keluar minyak masukan potongan-potongan ayam.

~ Aduk terus dan dimasak dengan api sedang. Kalau mau dihitamkan, kecilkan

apinya.




2. Gulai Banak (Otak)



Bahan:

1 potong otak sapi atau kerbau

10 lembar daun mangkokan (tapak leman)

1 batang serai

1 lembar daun kunyit

2 potong asam kandis

2 lembar daun jeruk purut

750 cc santan dari 1 butir kelapa



Haluskan:

15 buah cabe merah keriting

12 siung bawang merah

3 cm kunyit

2 cm jahe

2 cm lengkuas



Cara membuat:

~ Rajang halus daun mangkokan, kemudian remas-remas

dengan 1 sendok makan garam. Diamkan selama menit, lalu cuci bersih,

tiriskan.

~ Didihkan air, masukan otak kedalamnya selama 5 menit,

lalu angkat. Buang kulit ari dan urat-urat darahnya.

Setelah bersih potong-potong bentuk dadu.

~ Campurkan santan dengan bumbu-bumbu, masak sampai

mendidih sambil sekali-kali diaduk.

~ Masukan daun mangkokan. Biarkan sebentar sampai daun

layu, baru masukan otak. Setelah santan kembali mendidih

baru diangkat dan dihidangkan.




3. Gulai Tunjang



Bahan-Bahan:

1 buah kaki sapi/kerbau

4 gelas santan dari satu butir kelapa

1 lembar daun kunyit

2 lmbar daun jeruk purut

2 buah asam kandis

1 batang serai



Haluskan:

1 ons cabe merah

10 buah bawang merah

5 siung bawang putih

6 buah kemiri

1 cm kunyit

2 cm lengkuas

garam secukupnya



Cara membuat:

~ Bersihkan kaki sapi, potong-potong, dan rebus sampai empuk.

~ keluarkan tulang-tulangnya lalu potong-potong kikil tersebut.

~ Didihkan santan dengan bumbu-bumbu lainnya, masukan

potongan kikil dan masak sampai santan mengental dan

keluar minyak.




4. Gulai Masin Ikan Tongkol



Bahan-bahan:

I kg ikan tongkol

2 buah jeruk nipis, ambil airnya

750 cc santan dari 1 ½ butir kelapa

10 buah cabe merah, belah dua, buang bijinya

8 buah bawang merah, iris tipis

3 siung bawang putih, iris

2 batang serai, memarkan

2 lembar daun salam

2 lembar daun jeruk purut

10 buah belimbing sayur (bisa diganti dengan tomat hijau)

30 lembar daun ruku-ruku (bisa diganti dengan daun kemangi)



Haluskan:

2 cm jahe

3 cm kunyit

2 cm lengkuas (cukup dimemarkan)

Garam secukupnya



Cara Membuat:

~ Siangi ikan, lalu potong-potong menurut selera. Lumuri dengan

air jeruk nipis dan garam, diamkan sementara.

~ Didalam panci, kecuali belimbing sayur dan daun ruku-ruku, campur

jadi satu seluruh bumbu, masak sampai santan mendidih (jangan lupa

diaduk-aduk agar santan tidak pecah)

~ Masukan potongan ikan dan belimbing sayur. Tunggu sampai mendidih

lagi, baru masukan daun ruku-ruku.

~ kecilkan api, masak terus sampai santannya agak berminyak, angkat.




5. Gulai Paku (Pakis)



Bahan-bahan:

½ kg daun pakis muda yang sudh disiangi

750 cc santan cair dari 2 ½ butir kelapa

200 gr udang, kupas

1 batang serai, memarkan

2 cm lengkuas, memarkan

3 buah asam kandis

30 lembar daun ruku-ruku atau daun kemangi



Haluskan:

1 ons cabe merah

10 buah bawang merah

3 siung bawang putih

2 cm kunyit

2 cm jahe

garam secukupnya



Cara membuat:

~ Cuci daun pakis yang sudah disiangi, tiriskan.

~ Didihkan santan dengan semua bumbu berikut udang,

aduk-aduk agar santan tidak pecah.

~ Masukan daun pakis, tunggu mendidih sekali lagi, masukan

santan kental. Masak terus sampai santan berminyak,angkat. Selanjutnya.....